Catatan Kotak Mimpi
5 Feb 2010
Aku Memimpikan Rumah yang Menghembuskan Wangi Cinta
Ayahanda tercinta...,
Alangkah indahnya rmh baru yg kau bangun dari tetesan keringatmu untuk kami. Aku berterima kasih sekali ats semua usahamu menyediakan kami tempat berlindung dan beristirahat. Engkau telah mengeluarkan semua tenaga untuk mengumpulkan harta, demi terwujudnya rumah idaman yang kita tinggali bersama ini. Namun maafkan aku, jika aku terlalu lancang menegurmu, hal ini dikarenakan tanpa sepengetahuanmu, Ayah telah merampas ketenangan istirahat dan ketenteraman kami.
Ayahanda tercinta...,
Asap rokok yg membuat kami tersiksa, sejatinya telah menambah rasa simpatiku kepadamu dan kepada saudara-saudaraku. Rokokmu telah membakarku, hal ini membuatku takut untuk mendekatimu sebelum engkau membakar rokok. Andai kau berhenti merokok, pasti kau berhenti menyiksa diri dan anak-anakmu.
Aku juga brharap agar ayah bersikap sedikit tenang dalam memperlakukan anak-anakmu. Caramu menghukum kami, lebih besar menggoreskan rasa takut yg mendalam dalam benak kami. Tidak bisa dipungkiri, bahwa ketakutan ini membuat kami menjadi pribadi-pribadi tertekan yang tidak mampu melakukan perlawanan.
Ayah..., aku harap engkau tidak menganggap suratku ini sebagai pemberontakanku. Aku selalu mendambakan rumah kita-impian yg telah engkau bayar mahal dengan harta dan kerja kerasmu-nyaman dengan hembusan keindahan dan wangi cinta, serta agar keharuman sikapmu yg indah mampu mengganti asap rokok yg sangat menyengat.
Putrimu yang Menyayangimu
*dikutip dr buku Cerdas dan di Cintai, DR. Akram Ridha
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar